1. Presiden
yang berpengaruh besar dalam Perkembangan Indonesia mulai order baru sampai
reformasi
IR. SOEHARTO lahir di
Yogyakarta, 8 Juni 1921 adalah Presiden Indonesia yang kedua Soeharto dikenal
sebaga satu-satunya Presiden di Indonesia yang memiliki masa jabatan terlama
yaitu sekitar 32 Tahun. Dikenal dengan sebutan "Bapak Pembangunan",
Soeharto di bawah pemerintahannya sukses mengantarkan Indonesia menjadi negara
Swasembada dimana sektor dibidang pertanian amat berkembang dengan pesatnya melalui
Program Rapelitanya.
Kemudian
Ir.Soeharto merupakan Presiden yang berpengaruh besar dalam Perkembangan Indonesia, dilihat
dari perkembangan politik dan dari perkembangan ekonomi pada masa itu.
1.
Dari segi
perkembangan politik Indonesia :
·
Masa
pemerintahan presiden Soeharto dikenal dengan masa Orde Baru dimana kebijakan politik baik dalam dan luar negeri
diubah oleh Presiden Soeharto. Salah satunya adalah kembalinya Indonesia
sebagai anggota PBB (Perserikatan Bangsa Bansa) pada tanggal 28 September 1966
setelah sebelumnya pada masa Soekarno, Indonesia keluar sebagai anggota PBB.
·
Presiden
Soeharto melakukan penyatuan Partai-partai politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai politik yakni PPP, Golkar dan PDI dalam
upayanya menyederhanakan kehidupan berpolitik di Indonesia sebagai akibat dari
politik masa presiden Soekarno yang menggunakan sistem multipartai yang
berakibat pada jatuh bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya
pembangunan. Kemudian dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila
yang mewarnai kehidupan politik saat itu.
·
Pemerintah
orde baru mulai menyusun sistem
tatanegara berdasarkan asas demokrasi Pancasila. Salah satu nya adalah
penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Melalui pemilu, rakyat diharapkan
dapat merasakan hak demokrasinya, yaitu memilih dan dipilih sebagai wakil-wakil
yang di percaya untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan.
Wakil-wakil rakyat yang dipilih nantinya harus membawa suara hati nurani rakyat
dalam lembaga tersebut.
2.
Dari segi
perkembangan ekonomi Indonesia :
Pada masa
orde baru, pemerintah menjalankan kebijakan yang tidak mengalami perubahan
terlalu signifikan selama 32 tahun. Dikarenakan pada masa itu pemerintah sukses
menghadirkan suatu stablilitas politik sehingga mendukung terjadinya stabilitas
ekonomi. Karena hal itulah maka pemerintah jarang sekali melakukan
perubahan-perubahan kebijakan terutama dalam hal anggaran negara. Pada masa
pemerintahan orde baru, kebijakan ekonominya berorientasi kepada pertumbuhan
ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut didukung oleh kestabilan politik yang
dijalankan oleh pemerintah. Hal tersebut dituangkan ke dalam jargon kebijakan
ekonomi yang disebut dengan Trilogi Pembangungan, yaitu stabilitas politik,
pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan. Dari
keberhasilannya inilah sehingga Presiden Soeharto kemudian disebut sebagai
"Bapak Pembangunan". Selama tahun 1967-1997, pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dapat di tingkatkan dan di pertahankan rata-rata 7,2% pertahun.
Pertumbuhan Indonesia yang tinggi menjadikan Indonesia di golongkan kedalam
ekonomi industri baru (Newly Industrializing Economies, NIEs) Asia Tenggara.
Antara tahun 1967-1990, pendapatan per kapita riil/nyata di indonesia meningkat
lebih dari tiga kali. Pertumbuhan tinggi dan konsisten, stabilitas yang
terkelola dengan baik dan di sertai political will pemerataan telah
menghasilkan pencapaian sebagai berikut :
·
Perbaikan
kesejahteraan rakyat secara signifikan
·
Panjang usia
harapan (life expectancy) meningkat dari 56 tahun pada tahun 1966 menjadi 71
tahun pada tahun 1991
·
Proporsi
penduduk yang hidup dalam kemiskinan absolute menurun tajam dari 60% pada tahun
1966 menjadi 14% pada tahun 1990
·
Perbaikan
secara cepat dan signifikan indikator sosial-ekonomi mulai dari pendidikan
hingga kepemilikan peralatan serta penguasaan teknologi.
Seiring
dengan peningkatan pertumbuhan, Indonesia juga mengalami peningkatan penanaman
modal dan perbaikan sumber daya manusia yang keberadaanya menjadi pendorong
utama pertumbuhan. Sektor pertanian juga tumbuh cepat yang di dukung dengan
peningkatan produktivitas padi. Pada awal pemerintahan Presiden Soeharto,
Indonesia masih menjadi pengimpor beras terbesar di dunia. Pada tahun 1969
produksi beras Indonesia hanya 12 juta ton, namun meningkat pesat menjadi 28
juta ton pada tahun 1980-1989 dan menjadikannya sebagai negara swasembada
beras.
2. Keadaaan Perekonomian dan Stabilitas
Keamaanan Indonesia saat ini.
Perekonomian Indonesia memiliki kasus yang hampir mirip
dengan negara India, yaitu maraknya serangan spekulan serta defisit transaksi
berjalan. Defisit transaksi berjalan pada tahun 2013 telah mencapai angka 3,5%.
Akan tetapi, jika keadaan ekonomi dan konsumsi/impor dapat ditekan untuk tahun
2014 maka defisit hanya akan mencapai angka 2,8%. Keadaan defisit neraca
tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1997.Hal ini disebabkan oleh
dua hal yaitu berubahnya negara Indonesia menjadi negara net oil importir
sejak tahun 2003 setelah dulunya Indonesia adalah negara net oil exportir.
Alasan kedua adalah sebelum terjadinya krisis moneter, setiap kali terjadi
defisit, negara Indonesia selalu di-supply dana oleh IGGI/CGI. Semenjak
pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik dan Indonesia digolongkan sebagai
negara menengah, pinjaman CGI/IGGI sekarang lebih bersifat komersiil. Kini,
dengan adanya kedua faktor tersebut, Indonesia semakin tertekan. Ditambah
dengan hasil ekspor yang kurang mencukupi, cicilan imbal hasil yang tinggi,
serta meningkatnya subsidi. Kondisi ekonomi Indonesia di prediksi tahun 2014
akan mengalami perbaikan, indikatornya adalah surplus perdagangan pada Desember
2013 sebesar US$ 1,5 Milliar selain itu juga terlampauinya target ekspor pada
tahun lalu juga bisa menjadi cerminan bahwa kondisi ekonomi global mulai
membaik, di perkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 dapat mencapai
5,8-5,9% lebih tinggi di bandingkan dengan proyeksi Bank Dunia yang mencapai
sebesar 5,3%. Stabilitas keamanan nasional merupakan jaminan untuk kepastian
berusaha serta banyak investor masuk ke Indonesia. Stabilitas keamanan merupakan
kunci perkembangan Indonesia saat ini.
SARAN SAYA
Saya dapat
memberikan saran terhadap perekonomian dan stabilitas Indonesia pada saat ini. Pertama
Pemerintah Indonesia harus terus menurunkan ketimpangan neraca, menurunkan
inflasi, dan memperbaiki nilai tukar. Kedua, yang jadi penghambat pembangunan
ekonomi di indonesia saat ini tentunya tidak lepas dari peran koruptor yang
selalu menyalah gunakan alokasi dana pembangunan guna dipakai untuk keperluan
politik dan pribadi, jadi kita harus memberantas korupsi, dan yang ketiga
yaitu, Indonesia harus belajar dari krisis global, dan Indonesia malah adalah
negara dengan jumlah penduduk yang banyak jangan terlalu tergantung sama
ekspor, ekspor tetap diteruskan, tetapi ekspor jangan dijadikan andalan
pembangunan ekonomi kita.