Selasa, 29 April 2014

PEREKONOMIAN INDONESIA (Softskill)



1. Presiden yang berpengaruh besar dalam Perkembangan Indonesia mulai order baru sampai reformasi

IR. SOEHARTO lahir di Yogyakarta, 8 Juni 1921 adalah Presiden Indonesia yang kedua Soeharto dikenal sebaga satu-satunya Presiden di Indonesia yang memiliki masa jabatan terlama yaitu sekitar 32 Tahun. Dikenal dengan sebutan "Bapak Pembangunan", Soeharto di bawah pemerintahannya sukses mengantarkan Indonesia menjadi negara Swasembada dimana sektor dibidang pertanian amat berkembang dengan pesatnya melalui Program Rapelitanya.
Kemudian Ir.Soeharto merupakan Presiden yang berpengaruh besar dalam Perkembangan Indonesia, dilihat dari perkembangan politik dan dari perkembangan ekonomi pada masa itu.
1.      Dari segi perkembangan politik Indonesia :
·         Masa pemerintahan presiden Soeharto dikenal dengan masa Orde Baru dimana kebijakan politik baik dalam dan luar negeri diubah oleh Presiden Soeharto. Salah satunya adalah kembalinya Indonesia sebagai anggota PBB (Perserikatan Bangsa Bansa) pada tanggal 28 September 1966 setelah sebelumnya pada masa Soekarno, Indonesia keluar sebagai anggota PBB.
·         Presiden Soeharto melakukan penyatuan Partai-partai politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai politik yakni PPP, Golkar dan PDI dalam upayanya menyederhanakan kehidupan berpolitik di Indonesia sebagai akibat dari politik masa presiden Soekarno yang menggunakan sistem multipartai yang berakibat pada jatuh bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya pembangunan. Kemudian dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila yang mewarnai kehidupan politik saat itu.
·         Pemerintah orde baru mulai  menyusun sistem tatanegara berdasarkan asas demokrasi Pancasila. Salah satu nya adalah penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Melalui pemilu, rakyat diharapkan dapat merasakan hak demokrasinya, yaitu memilih dan dipilih sebagai wakil-wakil yang di percaya untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan. Wakil-wakil rakyat yang dipilih nantinya harus membawa suara hati nurani rakyat dalam lembaga tersebut.
2.      Dari segi perkembangan ekonomi Indonesia :
Pada masa orde baru, pemerintah menjalankan kebijakan yang tidak mengalami perubahan terlalu signifikan selama 32 tahun. Dikarenakan pada masa itu pemerintah sukses menghadirkan suatu stablilitas politik sehingga mendukung terjadinya stabilitas ekonomi. Karena hal itulah maka pemerintah jarang sekali melakukan perubahan-perubahan kebijakan terutama dalam hal anggaran negara. Pada masa pemerintahan orde baru, kebijakan ekonominya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut didukung oleh kestabilan politik yang dijalankan oleh pemerintah. Hal tersebut dituangkan ke dalam jargon kebijakan ekonomi yang disebut dengan Trilogi Pembangungan, yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan. Dari keberhasilannya inilah sehingga Presiden Soeharto kemudian disebut sebagai "Bapak Pembangunan". Selama tahun 1967-1997, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat di tingkatkan dan di pertahankan rata-rata 7,2% pertahun. Pertumbuhan Indonesia yang tinggi menjadikan Indonesia di golongkan kedalam ekonomi industri baru (Newly Industrializing Economies, NIEs) Asia Tenggara. Antara tahun 1967-1990, pendapatan per kapita riil/nyata di indonesia meningkat lebih dari tiga kali. Pertumbuhan tinggi dan konsisten, stabilitas yang terkelola dengan baik dan di sertai political will pemerataan telah menghasilkan pencapaian sebagai berikut :
·         Perbaikan kesejahteraan rakyat secara signifikan
·         Panjang usia harapan (life expectancy) meningkat dari 56 tahun pada tahun 1966 menjadi 71 tahun pada tahun 1991
·         Proporsi penduduk yang hidup dalam kemiskinan absolute menurun tajam dari 60% pada tahun 1966 menjadi 14% pada tahun 1990
·         Perbaikan secara cepat dan signifikan indikator sosial-ekonomi mulai dari pendidikan hingga kepemilikan peralatan serta penguasaan teknologi.
Seiring dengan peningkatan pertumbuhan, Indonesia juga mengalami peningkatan penanaman modal dan perbaikan sumber daya manusia yang keberadaanya menjadi pendorong utama pertumbuhan. Sektor pertanian juga tumbuh cepat yang di dukung dengan peningkatan produktivitas padi. Pada awal pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia masih menjadi pengimpor beras terbesar di dunia. Pada tahun 1969 produksi beras Indonesia hanya 12 juta ton, namun meningkat pesat menjadi 28 juta ton pada tahun 1980-1989 dan menjadikannya sebagai negara swasembada beras.
2.  Keadaaan Perekonomian dan Stabilitas Keamaanan Indonesia saat ini.
Perekonomian Indonesia memiliki kasus yang hampir mirip dengan negara India, yaitu maraknya serangan spekulan serta defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan pada tahun 2013 telah mencapai angka 3,5%. Akan tetapi, jika keadaan ekonomi dan konsumsi/impor dapat ditekan untuk tahun 2014 maka defisit hanya akan mencapai angka 2,8%. Keadaan defisit neraca tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1997.Hal ini disebabkan oleh dua hal yaitu berubahnya negara Indonesia menjadi negara net oil importir sejak tahun 2003 setelah dulunya Indonesia adalah negara net oil exportir. Alasan kedua adalah sebelum terjadinya krisis moneter, setiap kali terjadi defisit, negara Indonesia selalu di-supply dana oleh IGGI/CGI. Semenjak pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai membaik dan Indonesia digolongkan sebagai negara menengah, pinjaman CGI/IGGI sekarang lebih bersifat komersiil. Kini, dengan adanya kedua faktor tersebut, Indonesia semakin tertekan. Ditambah dengan hasil ekspor yang kurang mencukupi, cicilan imbal hasil yang tinggi, serta meningkatnya subsidi. Kondisi ekonomi Indonesia di prediksi tahun 2014 akan mengalami perbaikan, indikatornya adalah surplus perdagangan pada Desember 2013 sebesar US$ 1,5 Milliar selain itu juga terlampauinya target ekspor pada tahun lalu juga bisa menjadi cerminan bahwa kondisi ekonomi global mulai membaik, di perkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 dapat mencapai 5,8-5,9% lebih tinggi di bandingkan dengan proyeksi Bank Dunia yang mencapai sebesar 5,3%. Stabilitas keamanan nasional merupakan jaminan untuk kepastian berusaha serta banyak investor masuk ke Indonesia. Stabilitas keamanan merupakan kunci perkembangan Indonesia saat ini.

SARAN SAYA

Saya dapat memberikan saran terhadap perekonomian dan stabilitas Indonesia pada saat ini. Pertama Pemerintah Indonesia harus terus menurunkan ketimpangan neraca, menurunkan inflasi, dan memperbaiki nilai tukar. Kedua, yang jadi penghambat pembangunan ekonomi di indonesia saat ini tentunya tidak lepas dari peran koruptor yang selalu menyalah gunakan alokasi dana pembangunan guna dipakai untuk keperluan politik dan pribadi, jadi kita harus memberantas korupsi, dan yang ketiga yaitu, Indonesia harus belajar dari krisis global, dan Indonesia malah adalah negara dengan jumlah penduduk yang banyak jangan terlalu tergantung sama ekspor, ekspor tetap diteruskan, tetapi ekspor jangan dijadikan andalan pembangunan ekonomi kita.


Selasa, 01 April 2014

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI



PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:

·         Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
·         Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
·         Hanya sedikit menggunakan modal.
·         Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
·         Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
·         Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang  berlaku di tengah masyarakat.
·         Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
·         Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:

·         Tidak terjadi persaingan usaha karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
·         Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·         Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.


Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
·         Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
·         Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
·         Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
·         Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
·         Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah

SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Sistem ekonomi sosialis merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi kapitalis yang dituding sebagai penyebab tidak tercapainya kesejahteraan yang merata. Ia adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis yang sepenuhnya menyerahkan siklus ekonomi pada mekanisme pasar yang berkembang. Sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis, Pemerintah mempunyai andil besar dalam mengatur roda perekonomian di sebuah negara. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengawasan terhadap rantai perekonomian masyarakat.
Penganut kedua sistem ini sama-sama mengklaim bahwa salah satu sistem lebih baik dari yang lain, membuat rivalitas antar sistem ini menjalar ke berbagai aspek kehidupan lainnya, mulai dari politik, sosial, budaya sampai pada gilirannya berubah menjadi sebuah ideologi yang menjadi pedoman dan spirit dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pandangan sosialis mulai nampak pada abad ke sembilan belas, mereka telah mati-matian memerangi pandangan-pandangan ekonomi kapitalis. Munculnya sosialisme adalah akibat kedzaliman yang diderita masyarakat karena sistem ekonomi kapitalis serta beberapa kekeliruan yang terjadi di dalamnya.
Selanjutnya, Sistem ekonomi sosialis mengikuti tiga prinsip yang berbeda dengan sistem ekonomi sebelumnya yaitu :
·         Pertama, Mewujudkan kesamaan secara riil.
·         Kedua, Menghapus kepemilikan individu sama sekali atau sebagian saja.
·         Ketiga, Mengatur produksi dan distribusi secara kolektif.
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Sosialis
 Dalam praktiknya, sebuah sistem ekonomi yang diterapkan guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tidak lepas dari dua sisi yang bertolak belakang, yaitu kelebihan dan kekurangannya. Demikian juga dalam sistemekonomi sosialis. Diantara kelebihan sistem ekonomi sosialis adalah disediakannya kebutuhan pokok bagi masyarakat, hal itu didasarkan perencanaan negara, dan semua hasil produksi akan dikelola oleh negara.
    Sedangkan kekurangan sistem ekonomi sosialis antara lain; kebebasan ekonomi yang terbatas, hak dan kemampuan individu kurang dihargai, menurunnya semangat dan gairah untuk berkreasi dan berinovasi, pemerintah cenderung bersikap otoriter, dan terabaikannya pendidikan moral

SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
     Kelebihan system ekonomi campuran :
·         Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
·         Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
·         Kebebasan berusaha
 Kelemahan system ekonomi  campuran yaitu :
·         Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
·         Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
·         Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
·         Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah: Indonesia, Malaysia, Mesir

SISTEM EKONOMI LIBERAL
adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan “kebebasan (proses) alami” yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak ke arah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
Sistem ekonomi liberal disebut pula sistem ekonomi pasar. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Dengan kata lain, masalah-masalah ekonomi yang utama tersebut diserahkan kepada pasar. Oleh karena itu, sistem seperti ini dikenal sebagai ekonomi pasar bebas atau ekonomi pasar. Jika sistem perekonomian komando ditunjukkan dengan sentralisasi pengambilan keputusan, dalam sistem ekonomi pasar, keputusan yang berhubungan dengan masalah ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi. Sebagai alat koordinasi utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi pasar sering disebut dengan sistem harga. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian pasar, produsen dan individu (perseorangan) membuat keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Produsen berusaha untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar mungkin (menjawab masalah apa), dengan teknik produksi yang seefisien mungkin (menjawab masalah bagaimana). Di pihak lain, individu membuat keputusan tentang konsumsi, yaitu keputusan yang menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah dan pendapatannya (menjawab masalah untuk siapa). Sistem ekonomi pasar ini pada awalnya dianut negara Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara liberal di dunia, tetapi secara murni, sekarang ini tidak ada satu pun negara yang menganut sistem ekonomi pasar.
Ciri Sistem Ekonomi Liberal adalah :
·         Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
·         Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
·         Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
·         Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
·         Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
·         Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
·         Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
·         Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
·         Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
·         Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
·         Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
·         Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
·         Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
  Ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:

·         Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
·         Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
·         Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
·         Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
·         Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
Negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah : Argentina, Bolivia, Brazil, India, Iran, Jepang