Minggu, 21 Desember 2014

PENGARUH GERAKAN SHALAT DAN MANFAATNYA TERHADAP KESEHATAN SERTA KECERDASAN OTAK MANUSIA


LATAR BELAKANG

                Shalat yang dikerjakan orang muslim zaman  sekarang hanyalah untuk menggugurkan  kewajiban saja. Mereka tidak memikirkan  menfaat dari shalat itu sendiri. Padahal jika  kita teliti lebih dalam, dalam setiap gerakan shalat itu sangat mengandung manfaat yang sangat luar biasa. Misalnya saja pada saat sujud. Berikut adalah sebuah kisah tentang  manfaat sujud saat shalat. 
                Seorang dokter di Amerika telah memeluk  Islam karena beberapa keajaiban yang  ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat  kagum dengan penemuan tersebut, sehingga  tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang dokter neurologi. Setelah  memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan“Pengobatan Melalui Al-Quran”. Kajian pengobatan melalui Al-Quran  membuatkan obat-obatannya berpatokan apa  yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara  cara-cara yang digunakan adalah berpuasa,  mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed)
dan sebagainya.  Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut
memberitahu bahwa semasa beliau melakukan  kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf
di dalam urat manusia yang tidak dimasuki  oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi  secara normal.  Setelah membuat kajian yang memakan waktu  cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa  darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat  seseorang itu sedang sujud ketika  mengerjakan shalat.  Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk  beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan
memasuki urat tersebut mengikut kadar shalat  waktu yang diwajibkan oleh Islam. 
                Columbia University State pernah melakukan  penelitian tentang otak. Ternyata, di otak  terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu- waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar shalat lima waktu yang kita (umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teralirinya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita. Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan shalat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam ‘sepenuhnya’ karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini. Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak shalat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi
sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka  akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Terbukti  kembali jika kitalah sebenarnya yang memiliki  dasar darah yang baik, ketimbang pemeluk  agama lain



PEMBAHASAN
 Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikitpun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)". (Hadist Riwayat Tabrani).
Sholat itu Membuat Otak Kita Sehat. "Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan Berkurbanlah''. (QS. Al Kautsar: 2)

I . KISAH DR.FIDELMA
Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugerah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya.
Seorang Doktor di Amerika ( Dr. Fidelma) telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu telah membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
             Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Setelah membuat kajian yang memakan waktu akkhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar shalat lima waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah.
Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam "sepenuhnya" karena Sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.


Kesimpulan :
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak shalat walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat saat ini.
Sumber : National Geographic 2002 Road to Mecca

II. MACAM GERAKAN SHOLAT DAN MANFAAT NYA
            Sholat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakankhas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaatmasing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan sholat gudang obatbagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan sholat, sejak itulahia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab sholat diturunkan untukmenyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahunmenjalankan sholat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

1.      TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalumelipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dankekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darahmengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahumeregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian keduatangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap inimenghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuhbagian atas.

2.      RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehinggabila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang(corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantungsejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahuhingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegahgangguan prostat.

3.      I'TIDAL
 Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat keduatangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud.Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaransecara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

4.      SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dandahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisijantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimalke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu,lakukan sujud dengan tuma'ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupikapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khususbagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagikesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

5.      DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk(tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubungdengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri padapangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduktawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih(urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jikadilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisitelapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkaiturut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonisinilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

6.      SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan alirandarah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangankulit wajah.

Beribadah secara kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita Luar/dalam.

III. MANFAAT LAIN DARI GERAKAN SHOLAT TERHADAP DIRI KITA

1.      PACU KECERDASAN
            Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusiamenundukkan diri serendah?rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnyasendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenaikekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh,gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi?tingginya. Mengapa?Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otakterlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisijantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal keotak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacukerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyudapat memacu kecerdasan.
 Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkanseorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masukIslam setelah diam?diam melakukan riset pengembangan khusus mengenaigerakan sujud.

2.      PERINDAH POSTUR
            Gerakan?gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching).Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulansholat dibandingkan gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuhlebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saatsujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapaktangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. tak hanya menjadi lebih indah bentuknyatetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

3.      MUDAHKAN PERSALINAN
            Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pingguldan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot?otot perut (rectusabdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisiini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Inimenguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yangbaik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telahberkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebihelastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan sertamempertahankan organ?organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
  
4.      PERBAIKI KESUBURAN
            Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk,yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot?otot daerah perineum.Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang,yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
            Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kakikanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiriakan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yangmemperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

5.      AWET MUDA
            Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jikatubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jikadilakukan secara rutin, maka sel?sel yang rusak dapat segera tergantikan.Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruhbesar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasiwajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkanwanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

IV. Cara Menambah Kecerdasan Dengan Sujud

Begitu agung perintahMU  Ya Allah, kami memang belum bisa memaknai arti sholat yang sesungguhnya, mungkin kami sholat hanya rutinitas semata di karenakan kurangnya ilmu atau kurangnya kami menuntut ilmu, sehingga kami belum bisa menjadikan sholat sebagai yang utama. Kami kadang-kadang melaksanakan sholat hanya sekedar menggugurkan kewajiban sehingga sebagian orang mungkin masih punya perasaan tenang apabila telah menggugurkan kewajiaban sholat, padahal bukan hanya itu saja, sholat harus di maknai dalam kehidupan sehari-hari.

Apa benar sholat bisa memicu kecerdasan...? ...Ya pasti sholat akan memicu kecerdasan baik lahir maupun bathin. Dengan melalui gerakan sholat tentunya banyak sekali manfaat yang kita ambil bagi kesahatan kita yang tentunya kami dalam blog ini akan lebih banyak mengungkap kesehatan secara lahiriahnya walaupun kita ketahui sholat sangat bermanfaat bagi kesehatan bathin.

Pada gerakan sujud yang tadinya kepala ada di bagian atas jantung menjadi ada di bawah bawah jantung ini memicu darah akan turun secara maksimal ke daerah kepala. Menurut Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak akan terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

Sholat tidak hanya memicu kecerdasan lahiriah saja tapi sholat juga memicu kecerdasan spritual. dan ini yang harus kita fahami. Dengan bersujud kita harus lebih cerdas terhadap keadaan yang ada di sekitar kita. Kita sebagai seorang muslim pasti sangat cerdas menggunakan waktu karena seorang muslim sudah terbiasa dengan pengaturan waktu dalam sholat maka seharusnya sebagai seorang muslim harus lebih cerdas dalam menggunakan waktu yang sebaik mungkin. Itu salah satu manfaat sholat yang dapat menambah kecerdasan bagi seorang muslim.

Mungkin kita memandang sholat adalah kewajiban yang sangat besar bagi kita, yakni sebagai bentuk ibadah yang merupakan rutinitas dengan gerakan dan bacaan yang membosankan. Akibatnya kita beranggapan bahwa sholat hanyalah kewajiban dari Allah untuk manusia  sehingga sering kali kita yang imannya sedang melemah enggan melakukannya. Padahal sangat jelas sebenarnya dibalik gerakan dan bacaan itu Allah memberikan suatu manfaat yang besar bagi kita. Itulah bukti sifat Rahman Allah pada manusia. Jika saja manusia cerdas dan pandai membacanya…Subhanallah

SUMBER :

Minggu, 19 Oktober 2014

Ekonomi Koperasi Bab 6



Pola Manajemen Koperasi

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN PERANGKAT ORGANISASI

Pengertian manajemen
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan.

Pengertian koperasi
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong 

Pengertian manajemen koperasi
Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. 


B. RAPAT ANGGOTA

• Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
• Anggaran dasar
• Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
• Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
• Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
• PembagianSHU
• Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

1. PENGURUS
Koperasi Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of Directions of Cooperatives” fungsi pengurus adalah:
• Pusat pengambil keputusan tertinggi
• Pemberi nasihat
• Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
• Penjaga berkesinambungannya organisasi
• Simbol

2. PENGAWAS
• Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.




3. MANAJER

• Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan
wewenangnya; mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).
Ropke J ( 1988 ) Teori Tripartiet
Partisipasi Anggota yang efektif dipengaruhi oleh :
1. Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para
anggotanya
2. Permintaan anggota dengan keputusan – keputusan pelayanan koperasi
3. Tugas koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi
Keberhasilan perkembangan koperasi ditentukan oleh 3 faktor , Yaitu :
a) Partisipasi anggota
b) Profesionalisme manajemen
c) Faktor Eksternal

4. PARTISIPASI ANGGOTA
Tingkat partisipasi anggota ditentukan oleh beberapa faktor , Yaitu :
a) Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi baik secara ekonomis maupun nonekonomis
b) Karakter dan/ atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normatif
• Bentuk – bentuk partisipasi anggota menurut Hanel,A,1985, Adalah :
1. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan, evaluasi dan pengawasan
2. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban menyetorkan simpanan untuk memodali koperasinya
3. Sebagai pelanggan atau pengguna, anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan pelayanan barang jasa koperasinya

5. PENDEKATAN SISTEM PADA KOPERASI

• Menurut Draheim koperasi mempunyai sifatnganda yaitu:
- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).

Ekonomi Koperasi Bab 5



Bab 5 Sisa Hasil Usaha

Pengertian Sisa Hasil Usaha
     
      Sisa hasil usaha (SHU) adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue ) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dalam satu tahun buku. Menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah sebagai berikut:

SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

      SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.

     Dengan mengacu pada pengertian diatas, maka besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. Dalam pengertian ini juga dijelaskan bahwa ada hubungan linear antara transaksi usaha anggota dan koperasinya dalam perolehan SHU. Artinya, semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima. Hal ini berbeda dengan perusahaan swasta, dimana dividen yang diperoleh pemilik saham adalah proporsional, sesuai besarnya modal yang dimiliki. Hal ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan badan usaha lainnya.

Rumus Pembagian SHU

       Acuan dasar membgi SHU adalah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiru, yaitu:
1)      SHU atas jasa modal
Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik  ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SGU pada tahun buku yang bersangkutan.
2)      SHU atas jasa usaha
Jasa ini mnegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau apelanggan,
Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggeran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut:

-          Cadangan koperasi
-          Jasa anggota
-          Dana pengurus
-          Dana karyawan dana pendidikan
-          Dana sosial
-          Dana untuk pembagunan sosial
    Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi koperasi dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
Untuk mempermudah  pemahaman rumus pembagian SHU koperasi, berikut ini diasjikan salah satu kasus pembagian SHU koperasi (selanjutnya disebut koperasi A)
Menurut AD/ART koperasi A, SHU dibagi sebagai berikut :

Cadangan : 40 %
Jasa anggota : 40 %
Dana pengurus : 5 %
Dana karyawan : 5 %
Dana pendidikan : 5 %
Dana sosial : 5 %

SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
SHU KOPERASI = Y+ X
Dimana:
SHU KOPERASI : Sisa Hasil Usaha per Anggota
Y : SHU KOPERASI yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi
X: SHU KOPERASI yang dibagi atas Modal Usaha

Dengan menggunakan model matematika, SHU KOPERASI per anggota dapat dihitung sebagai berikut.
SHU KOPERASI= Y+ X
Dengan
SHU KOPERASI AE = Ta/Tk(Y)
SHU KOPERASI MU = Sa/Sk(X)
Dimana.
SHU KOPERASI: Total Sisa Hasil Usaha per Anggota
SHU KOPERASI AE : SHU KOPERASI Aktivitas Ekonomi
SHU KOPERASI MU : SHU KOPERASI Anggota atas Modal Usaha
Y : Jasa Usaha Anggota
X: Jasa Modal Anggota
Ta: Total transaksi Anggota)
Tk : Total transaksi Koperasi
Sa : Jumlah Simpanan Anggota
Sk : Simpanan anggota total (Modal sendiri total)

           Bila SHU bagian anggota menurut AD/ART koperasi A adalah 40% dari total SHU, dan rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secara proporsional menurut jasa modal dan usaha, dengan pembagian Jasa Usaha Anggota sebesar 70%, dan Jasa Modal Anggota sebesar 30%, maka ada 2 cara menghitung persentase JUA dan JMA yaitu:

Pertama, langsung dihitung dari total SHU koperasi, sehingga:
JUA = 70% x 40% total SHU Koperasi setelah pajak
= 28% dari total SHU Koperasi
JMA = 30% x 40% total SHU koperasi setelah pajak
= 12% dari total SHU koperasi

Kedua, SHU bagian anggota (40%) dijadikan menjadi 100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan.


Prinsip – prinsip pembagian SHU

1)SHU yang di bagi adalah yang bersumber dari anggota
2)SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yamg dilakikan anggota sendiri.
3)Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
4)SHU anggota di bayar secara tunai


Pembagian SHU /Aggota

    SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.

Contoh :
Perhitungan SHU (Laba/Rugi) Koperasi A Tahun Buku 1998 (Rp000)

Penjualan /Penerimaan Jasa
Rp 850.077
Pendapatan lain
Rp 110.717

Rp 960.794
Harga Pokok Penjualan
Rp (300.539)
Pendapatan Operasional
Rp 659.888
Beban Operasional
Rp (310.539)
Beban Administrasi dan Umum
Rp (35.349)
SHU Sebelum Pajak
Rp 214.00
Pajak Penghasilan (PPH Ps 21)
Rp (34.000)
SHU setelah Pajak
Rp 280.000

b. Sumber SHU

SHU Koperasi A setelah pajak Rp 280.000
Sumber SHU:
- Transaksi Anggota Rp 200.000
- Transaksi Non Anggota Rp 80.000

c. Pembagian SHU menurut Pasal 15, AD/ART Koperasi A:
1. Cadangan : 40% X 200.000 ; Rp 80.000
2. Jasa Anggota : 40 % X 200.000 : Rp 80.000
3. Dana Pengurus : 5% X 200.000 : Rp 10.000
4. dana Karyawan : 5 % X 200.000 : Rp 10.000
5. dana Pendidikan : 5 % X 200.000 : Rp 10.000
6. dana Sosaial : 5 % X 200.000 : Rp 10.000

Rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian Anggota dibagi sebagai berikut:
jasa Modal : 30% X Rp 80.000.000 Rp24.000.000
Jasa Usaha : 70% X Rp 80.000.000 Rp 56.000.000

d. jumlah anggota,simpanan dan volume usaha koperasi:
jumlah Anggota : 142 orang
total simpanan anggota : Rp 345.420.000
total transaksi anggota : Rp 2.340.062.000.

 Contoh: SHU yang dierima per anggota:
SHU usaha Adi = 5.500/2.340.062 (56.000) = Rp 131,62
SHU Modal Adi = 800/345.420 (24.000) = Rp 55,58;.

Dengan demikian jumblah SHU yang diterima Adi Adalah:
Rp 131.620 + Rp 55.580 = Rp 187.200